Kamis, 06 Maret 2014

SEPUTAR DIALOG BIROKRASI 2014 PTBB FT UNY


Dialog Birokrasi - Aula Fakultas Teknik UNY

Kamis, 27 februari 2014, HimaGana mengadakan kegiatan Dialog Birokrasi. Dialog Birokrasi ini adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menampung aspirasi mahasiswa PTBB dan menyampaikan kritikkan serta saran ke Birokrasi PTBB. Kegiatan ini berlangsung pukul 15.00-16.45WIB dan dihadiri oleh jajaran Birokrasi PTBB dan mahasiswa PTBB. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyampaian pertanyaan dari beberapa  mahasiswa melalui angket dan jawaban dari Birokrasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Beberapa pertanyaan di antara yang berkaitan dengan masalah UKT, mengenai mengapa mahasiswa masih harus mengeluarkan biaya praktikum, bukankah sudah membayar UKT? “Secara teoritis memang UKT  harus memenuhi praktik tapi tidak semua bahan tersedia karena bahan segar harus melalui proses lelang,” jawab Pak Noor. Pertanyaan lainnya mengenai penamabahan SKS bagi mahasisswa dengan IP diatas 3,5 mengapa dipersulit oleh pengajaran, “akan ada bentrok kelas karena ruangan tidak mencukupi sehingga perkuliahan tidak akan fleksibel,” jawab Pak Noor, “terkait SKS di PTBB, khususnya di Prodi Boga yang banyak praktiknya, butuh fisik yang kuat. Pada umumnya teori lebih lemah dari pada praktik. Maka yang akan terjadi, banyak SKS tetapi hasil kurang maksimal,” tambah Ketua Prodi Boga.
Selain pertanyaan dan jawaban dari dosen, dalam sesi tanya jawab ada beberapa saran dan kritikan dari mahasiswa yang hadir mengenai fasilitas kampus yang masih harus dibenahi, pihak pengajaran yang harus lebih ramah pada mahasiswanya. Beberapa jawaban mengenai sistem pemilihan dosen mata kuliah umum yang memang sudah ditentukan dari pihak universitas, dan nilai mata kuliah yang masih belum keluar karena adanya miss-communication dengan dosennya.
Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan pihak kampus dapat medengar semua masukan dan kritikan dari mahasiswa, serta mengaplikasikannya secara nyata.
Sangat disayangkan, dalam kegiatan ini hanya sedikit mahasiswa yang hadir, padahal pihak Birokrasi sudah menyempatkan waktu untuk acara tersebut. Harapan untuk tahun-tahun selanjutnya mahasiswa bisa lebih kritis dalam menyampaikan aspirasinya, tidak hanya tertulis dalam angket tetapi diucapkan didepan pihak birokrasi.

Sampai jumpa di Dialog Birokrasi 2015  J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar